Jumat, 20 Maret 2015

Furniture Kayu Akasia

Kayu akasia khas dari kayu tropis masih banyak mencari pengrajin mebel jepara, tidak hanya harga murah, kayu akasia juga hampir mirip dengan jati, bila dibandingkan dengan 80% sama seperti jati, tetapi jika masalah masih ketahanan dan kekuatn jati masih di depan.
Di hari ini dan usia jati sulit untuk menemukan dan juga harga yang lebih mahal dari kayu jati, sehingga penggunaan kayu jati selain mulai dalam berpikir oleh pengrajin mebel jepara. Karena kesamaan hampir kayu akasia yang sama dari warna pada kayu. Dan pengrajin menggunakannya sebagai alternatif untuk kayu dan juga bisa menghemat biaya produksi mebel. Tidak hanya warna, kayu akasia juga mudah dilakukan, seperti pemotongan dan pengamplasan, tapi memang untuk kayu akasia jika dilakukan untuk membuat furnitre tidak sangat kuat dan tahan lama, karena kayu akasia tidak dapat bertahan lama pada pengaruh cuaca dan dapat menyebabkan retak atau pecah. Apa kayu akasia tertentu kurang cocok untuk built-in produksi mebel. Anda juga bisa membuat kayu ini sebagai salah satu opsi furniture anda, seperti membuat meja makan minimalis dari kayu ini.
Sekarang kami akan memberitahu Anda karakteristik dari kayu penaga:
Warna pada kayu, warna kayu pada gubal putih dan coklat. (Persis sama seperti jati).
Acacia aroma kayu bau buruk, baunya seperti bau urin.
Berat kayu akasia yang cukup berat, dibandingkan jati, sonokeling dan mahoni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar